Latihan 1 (Hal 116)
- Gantilah data dalam print dengan print ("2 + 3"), kemudian jalankan (run). Apa hasilnya?
- Kemudian, ganti kembali data dalam print dengan print (2 + 3). Apa hasilnya?
- Ganti kembali data dalam print dengan print ("2" + "3"). Apa hasilnya?
- Apa makna dari penggunaan tanda petik tersebut?
- print ("2 + 3")-> print "2 + 3" karena dua ditambah tiga ditulis apa adanya sebagai sebuah teks dalam tanda petik (string). Tidak ada bilangan dan tidak ada operasi penjumlahan
- print (2 + 3)-> Bilangan 5 karena dua dan tiga tanpa tanda petik diterjemahkan sebagai bilangan, begitu juga tanda plusnya. Maka perintah ini mencetak hasil dari penjumlahan bilangan 2 dengan bilangan 3
- print ("2" + "3")-> Teks "23", karena dua dan tiga dengan tanda petik diterjemahkan sebagai teks (string), di mana penjumlahan teks dilakukan dengan menjejerkan kedua teks tersebut (concatenation)
- Penggunaan tanda petik bermakna bahwa apapun yang berada di antara tanda petik diterjemahkan sebagai teks atau string. Jika dicetak, dicetak apa adanya. Jika dioperasikan mengikuti operasi teks
Latihan 2 (halaman 117)
- Jika diperhatikan, ada berapa nama variabel yang digunakan pada program di atas?
- Apa makna dari baris ke-2 dan ke-3 dalam program?
Jawaban :
- Terdapat 3 variabel, yaitu bil1, bil2, dan jumlah
- Makna dari baris ke-2 (bil2 = 5) ialah variabel bil2 diisi dengan bilangan 5
- Makna dari baris ke-3 ialah variabel jumlah diisi dengan hasil penjumlahan dari isi variabel bil1 dan bil2 yaitu 10+5 atau 15
Latihan 3 (halaman 117)
Sebelum perintah menjumlahkan (baris 3), tambahkan baris perintah untuk mencetak bil2 tanpa menggunakan perintah print.
- Dapatkah bil2 tercetak di hasil eksekusi?
- Kemudian, sekarang tambahkan perintah print pada baris untuk mencetak bil2 dan jumlah
- dapatkah kedua variabel tersebut tercetak?
Jawaban :
- Variabel bil2 tidak tercetak di hasil eksekusi karena perintah mencetak nama variabel hanya dapat dilakukan pada perintah di baris terakhir (dalam hal ini mencetak isi variabel jumlah.
- Adapun dengan menggunakan perintah print, kita dapat mencetak nilai dari variabel manapun. Dengan demikian, menggunakan print kedua variabel dapat tercetak
Latihan 4 (hal 118)
- Ketikkan kode program berikut, kemudian lihat hasil eksekusinya bil1 = 10print(bil1)bil1 = 5print(bil1)
- Apakah output dari variabel bil1 pada baris ke empat? nilai 5 saja? kemanakah nilai 10 nya?
Jawaban :
- Output dari variabel bil1 pada baris ke empat ialah 5 saja
- Nilai 10 yang diisi sebelumnya hilang, ditimpa oleh 5. Pada saat variabel bil1 diisikan (assigned) dengan 5 pada baris ketiga, isi dari variabel ini diganti dengan 5. Apapun nilai sebelumnya akan diganti/hilang. Inilah sifat pemprograman sekuensial dimana isi dari sebuah variabel bergantung pada nilai terakhir yang diisikan
Latihan 5 (halaman 118)
- Ketikkan baris perintah pertama dan kedua saja pada kode program berikut. lemudian jalankan programnya. Apakah outputnya 9?data = [10, 9, 7, 8, 10, 8]print(data[1])data[2] = 10print(data)data.append(9)print(data)
- Padahal kita ingin mencetak data ke-1 pada baris kedua tersebut. Mengapa tidak muncul bilangan 10?
Jawaban :
- Yang tercetak di output ialah bilangan 9
- Hal ini terjadi karena array dalam phyton dimulai dari index 0. Maka print(data[1]) maknanya ialah mencetak elemen ke-1 atau urutan kedua. Jika ingin mencetak bilangan 10, yang ditulis ialah print(data[0])
Latihan 6 (Hal 119)
- Perhatikan baris ke-5 pada program berikut, mengapa nomer index yang dicetak di baris sebelumnya perlu ditambah 1 setiap perulangan? data = [10, 9, 7, 8, 10, 8]indeks = 0for elemen in data:print("Elemen ke ", indeks, " = ", elemen)indeks = indeks + 1
- bagaimana jika diganti, indexks ditambah dengan 2? Apa keluarannya?
- Bagaimana jika di pindah, penambahan indek dilakukan di baris ke empat, apa outputnya?
- Perlu ditambah 1 agar berubah/berpindah ke indeks berikutnya. Jika baris kelima ini dihapus, indeks akan terus berada di nilai 0, tidak sesuai dengan elemen yang dicetak
- Jika diganti dengan 2, perubahan antar indeks terjadi dalam selisih 2 seperti 0,2,4, dan seterusnya. Tidak sesuai dengan elemen yang di cetak
- Jika dipindah ke baris ke empat, yang tercetak dimulaidari, 1,2,3, dan seterusnya, tidak sesuai dengan elemen yang dicetak
Latihan 7 (Hal 119)
Cari tau penggunaan while dalam bahasa phyton
Jawaban: Struktur loop while phyton
while <kondisi_perulangan>:
<instruksi_perulangan>
Latihan 8 (Hal 120)
Ketik kode program berikut. Kode program tersebut mencetak semua data di dalam array yang kemudian dibagi dua. Namun demikian pengolahan seperti ini menghasilkan error
Error apa yang muncul, maknanya apa?
Jawaban:
- Pesan error yang muncul ialah "unsupported operand type (s) for /: 'str' or 'int'"
- Maknanya operan yang diberikan tidak bisa dilakukan operasi dengan operator pembagian (/). Hal ini terjadi karena data pada elemen ke-2 bernilai "cindi" yang berupa nilai teks atau string. Nilai teks ini tidak bisa dibagi. Oleh karena itu, program memberikan pesan kesalahan.
Latihan 9
Ketik Kode program berikut, Berapa bilangan yang tercetak?
data = [10, 9, "Cindi", 4, "8"]
for x in data:
try:
print(x / 2)
except:
print("Bukan bilangan")
Jawaban :
Bilangan yang tercetak ada tiga, yaitu 5,4.5 dan 2. Adapun data yang lain bukan bilangan yang bisa dibagi.
Latihan 10
Jawaban :
Struktur branch if dalam phyton
if <kondisi_percabangan>:
<instruksi_saat_kondisi_benar>
else:
<instruksi_saat_kondisi_salah>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar